5.5.13

Diari Berjalan

Jumpa tak ada waktu yang tepat
Waktu terus berlari, tak terasa
Merapat dalam satu tali
Tak bisaku mengukurnya
Terbelit indah berbentuk lukisan
Tarik ulur tetap terasa
Tak terpungkir
Tegangan tali pun bertambah
Massa dan gaya pun mengikut
Entah rumus fisika apa
Aku merasa tak mengerti

Tapi ku coba tuk mengerti dirimu
Diari berjalanku
Tak terhitung guna rumus apapun
Berapa banyak goresan tinta
Tinta mahal berwarna-warni
Tak terasa bosan
Apa kau sanggup membayar?
Miris jika kau mengiyakan
Tak terlintas di otakku halnya

Diari berjalan
Aku tahu dirimu
Dirimu tahu aku
Saling bertukar tapi tak tertukar
Penting ataukah tidak sama sekali
Salinglah bermanfaat

Ketika memori datang
Kesakitan hati, keegoisan, kekecewaan
Sifat setan yang diciptakan Tuhan untuk kita
Pernah hadir dan bolos, seperti pelajar, kami
Kita bisa melawannya, bukan?
Janganlah hanya setitik debu
Kita bisa sakit
Yang pernah terjadi debu itu
Adalah pria
Janganlah...
Kekonsistenan diri
Haruslah tegak berani
Janji tetap berlaku
Hutang harus dibayar
Hingga nafas akhir


Masa belenggu lalu
Tinggalah terkenang
Boleh dimakan, jangan ditelan
Masa manis lalu
Boleh dimakan, jangan berlebih
Sakit kan terasa nanti

Metamorfosis kita telusur
Labil menuju lebih baik
Lebih baik menjadi terbaik
Tetap bersama bukan?

Kasih, sayang, nyaman, butuh
Karena Allah SWT

Mari kita mengukir pahatan cita
Saling dorong mendorong
Mendobrak pintu baja
Kelak pasti kita bahagia
Dalam takdir Tuhan

@nisawrdani to belove bestfriend @tsanakamelia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar