21.5.15

Meleset

Tak bisa ku pungkiri
Ku mengenalmu tak untuk seperti ini
Selirikpun tak ingin kau tahu
Aku hadir tanpa disadari

Waktu tak saling bersapa
Asing tuk berjabatan
Tak terduga kini
Terkuak sudah

Tahu mengetahui
Mulut dan lenganmu
Mengungkapkan hatimu
Pandangan akan hari esok

Tuhan, terima kasih
Aku memiliki mereka
Rasa bahagia tak terbendung
Aku nyaman

Entah dibelakangku
Aku tak peduli
Manismu di depan
Menghangatkanku

Terima kasih tlah memberi pelangi
Yang tak pernah ku dapat pada masa itu
Yang katanya masa paling terkagum
Merasa ada dianggap ada

Nangis tertawa tak akan pernah mewakili
Aku bahagia Tuhan
Terima kasih
Jangan biarkan ini berlalu 

* Ini bukan puisi jadi gak puitis, ini cuma curhatan hati yang tak terbendung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar