Tak bisa ku pungkiri
Ku mengenalmu tak untuk seperti ini
Selirikpun tak ingin kau tahu
Aku hadir tanpa disadari
Waktu tak saling bersapa
Asing tuk berjabatan
Tak terduga kini
Terkuak sudah
Tahu mengetahui
Mulut dan lenganmu
Mengungkapkan hatimu
Pandangan akan hari esok
Tuhan, terima kasih
Aku memiliki mereka
Rasa bahagia tak terbendung
Aku nyaman
Entah dibelakangku
Aku tak peduli
Manismu di depan
Menghangatkanku
Terima kasih tlah memberi pelangi
Yang tak pernah ku dapat pada masa itu
Yang katanya masa paling terkagum
Merasa ada dianggap ada
Nangis tertawa tak akan pernah mewakili
Aku bahagia Tuhan
Terima kasih
Jangan biarkan ini berlalu
* Ini bukan puisi jadi gak puitis, ini cuma curhatan hati yang tak terbendung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar